Social Icons

twitterfacebooklinkedintwitterUniversitas Gunadarmarss feed

Kamis, 13 September 2012

Pria Sulit Katakan Cinta


Makhluk yang jarang mengungkapkan cinta sepertinya telah menjadi stereotype bagi sebagian besar kaum adam. Tapi jangan berpikir negatif dulu dan mengatakan pada diri Anda sendiri sebagai wanita bahwa pria yang begitu anda cintai justru tidak mencintai Anda.
Pria memang pandai sekali menyimpan perasaannya. Tapi sebenarnya apa ya alasan dia begitu menutupi perasaanya? Mungkin hal-hal dibawah ini bisa membuat mata Anda terbuka dan tak lagi menganggap pria makhluk yang jarang ungkapkan cinta
1. Menurut Dr. Brenda Shoshanna, psikolog dan penulis sejumlah buku seperti Zen And The Art of Falling In Love, mengatakan "I love you" sama artinya dengan menawarkan komitmen. Bagi banyak pria, cinta diekspresikan melalui tindakan, sehingga kata-kata ini adalah janji mengenai apa tindakan selanjutnya. Hanya dengan membalas ucapan Anda, pria akan merasa harus menyetujui dukungannya pada Anda. Misalnya, menikah, membelikan rumah, dan sebagainya.
2. Pada pasangan yang masih dalam tahap pacaran, pria enggan mengucapkan kalimat tersebut karena belum yakin apakah dirinya memang betul-betul mencintai pasangannya. Bagi mereka, kata cinta harus diucapkan dari hati, dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar untuk menyenangkan hati pasangannya (meskipun ada juga yang melakukan hal ini).
3. Pria yang lain memang cenderung sulit mengekspresikan perasaannya. Seseorang yang sejak kecil tidak dibiasakan mengungkapkan rasa sayang kepada orangtua melalui kata-kata, ketika dewasa pun akan cenderung seperti itu. Baginya, lebih baik rasa sayang diperlihatkan melalui perbuatan, atau pemenuhan kebutuhan pasangan. Misalnya, menyediakan waktu untuk menemani Anda berbelanja di hypermarket, meskipun ia tidak menyukainya. Ungkapan talk less do more sangat cocok diungkapkan bagi pria tersebut.
4. Pria yang lain lagi tidak ingin terlihat cengeng (feminin) dengan mengucapkan kalimat tersebut, apalagi jika kepergok mengucapkannya di depan teman-temannya. Jika ia tahu lingkungan pergaulannya termasuk yang memiliki kebiasaan yang sama, mungkin ia pun akan melakukannya. Jika tidak, lebih baik tidak mencari masalah.
5. Pria yang pernah menghadapi kegagalan dalam hubungannya, seperti bercerai, berebut hak asuh anak, dan sejenisnya, juga akan berpikir lebih lama untuk menambahkan komitmen baru ke dalam dirinya (lihat nomor 1). Ia akan memilih lebih berhati-hati, karena tidak ingin melukai perasaan Anda, dan mengulang kesalahan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar